Sabtu, 24 November 2007

Secangkir Coklat Mencegah Stroke dan Serangan Jantung

Berdasarkan pengalaman sejarah, coklat diketahui sebagai obat berbagai penyakit. Penelitian baru menunjukkan bahwa coklat mungkin juga memiliki manfaat untuk mengobati penyakit jantung dan stroke. Sebuah tim penelitian di Southampton, Inggris, yang dipimpin oleh Dr. Denise O’Shaughnessy memperlihatkan bahwa minum secangkir coklat dapat mencegah seseorang dari penggumpalan darah.

Ketika darah yang menggumpal terjadi di otak atau hati, kemungkinan besar akan berakibat fatal. Sel-sel di dalam darah yang disebut platelet adalah penyebab penggumpalan tersebut dan tim peneliti menunjukkan bahwa coklat melawan fungsi platelet.

O’Shaughnessy mengatakan, "coklat mengandung zat yang disebut flavinoid yang juga ditemukan pada anggur merah. Flavinoid dapat mencegah penyakit jantung koroner. Bagaimanapun juga, penelitian kami telah menemukan kandungan lain dalam coklat yang mungkin berguna untuk melawan platelet." Dr. O’Shaughnessy akan mempresentasikan laporan penelitiannya dalam Kongres Lembaga untuk Trombosis dan Haemostatis XX di Sidney, Australia.

Temuan ini dapat digunakan untuk terapi pencegahan penyakit jantung dan stroke. Tapi, bisa juga berarti bahwa secangkir coklat panas yang lezat hanya penting bagi orang yang memiliki penyakit beresiko tinggi.

Penelitian lain di Belanda telah menunjukkan bahwa tipe darah manusia menentukan besarnya resiko menderita deep vein trombosis (DVT). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tipe darah A, B, atau AB memiliki resiko DVT yang tinggi.

"Tipe darah A tanpa kandungan O berisiko tinggi karena membawa varian protein yang disebut faktor V Leiden yang mempengaruhi terjadinya penggumpalan. Varian protein ini ditemukan pada sekitar 3 persen dari keturunan Eropa," kata penelitinya, Dr. Vania Morelli, dari Leiden University Medical Center.

Penelitian ini menunjukkan bahwa informasi pada tipe darah mungkin memegang peranan dalam pengaturan DVT, khususnya untuk membawa varian protein ini. Dengan demikian penting bagi setiap orang untuk mengetahui jenis darahnya. Dr. Morelli akan mempresentasikan hasil penelitian ini pada kongres yang sama.

Sumber : Kompas Cyber Media

Tidak ada komentar: